SEJARAH
PALANG MERAH INTERNASIONAL
Jean Henry Dunantadal ah Bapak
Palang merah sedunia karena beliaulah pendiri dan pelopor berdirinya Palang
Merah.
J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828 (ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional )
J.H. Dunant lahir di Swiss pada tanggal 8 Mei 1828 (ditetapkan sebagai Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional )
Ayahnya bernama Jean Jacques Dunant
dan Ibunya bernama Antoinette Colladon.
SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA PALANG
MERAH
Pada tanggal 24 Juni 1859 di
Solferino Itali Utara, pasukan Prancis dan Itali sedang bertempur melawan pasukan
Austria.
Pada saat itu H.Dunant tiba disana
dengan harapan dapat bertemu dengan Kaisar
Prancis (Napoleon III).
H. Dunant secara kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan dalam menangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka.
H. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengkoordinasikan bantuan
untuk mereka.
Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yang
berjudul : UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan dari Solferino TAHUN 1862.
Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
Prancis (Napoleon III).
H. Dunant secara kebetulan menyaksikan pertempuran itu. Saat itu dinas medis militer kewalahan dalam menangani korban perang yang mencapai 40.000 orang. Tergetar oleh penderitaan tentara yang terluka.
H. Dunant bekerjasama dengan penduduk setempat segera bertindak mengkoordinasikan bantuan
untuk mereka.
Setelah kembali ke Swiss, H. Dunant menggambarkan pengalaman itu ke dalam sebuah buku yang
berjudul : UN SOUVENIR DE SOLFERINIO/ A MEMORI OF SOLFERINO yang artinya Kenang-kenangan dari Solferino TAHUN 1862.
Dalam bukunya H. Dunant mengajukan 2 gagasan, yaitu :
1. Membentuk organisasi Sukarelawan,
yang akan disiapkan dimasa damai untuk menolong para prajurit
yang terluka di medan perang.
2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di medan perang ,serta sukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.
yang terluka di medan perang.
2. Mengadakan perjanjian internasional guna melindungi prajurit yang cidera di medan perang ,serta sukarelawan dari organisasi tersebut pada waktu memberikan perawatan.
Th. 1863 Empat orang warga Jenewa
bergabung dengan H. Dunant untuk mengembangkan kedua
gagasan tersebut. Empat orang tersebut adalah :
1. General Dufour
gagasan tersebut. Empat orang tersebut adalah :
1. General Dufour
2. Dr. Louis Appia
3. Dr. Theodore
4. Gustave Moynier
4. Gustave Moynier
Yang kemudian mereka bersama-sama
membentuk Komite Internasional Palang Merah(KIPM) atau International Committee Of the Red Cross
(ICRC).
Berdasarkan gagasan pertama didirikanlah
sebuah Organisasi Sukarelawan di setiap negara, yang
bertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut sekarang
disebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI ( Liga Perhimpunan Palang Merah) yang dibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919. Tahun 1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah .
Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan untuk pelaksanaan tugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC.
bertugas membantu dinas medis angkatan darat pada waktu perang. Organisasi tersebut sekarang
disebut LRCS (Loague Of The Red Cross Society) atau LPPMI ( Liga Perhimpunan Palang Merah) yang dibentuk tanggal 5 Mei Tahun 1919. Tahun 1992 berubah menjadi Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah .
Palang Merah lahir berdasarkan keinginan untuk membantu korban perang, dan untuk pelaksanaan tugasnya pada tanggal 22 Agustus 1864 atas Prakarsa ICRC.
SEJARAH PALANG MERAH INDONESIA
Palang Merah Indonesia
atau PMI sebagai Organisasi Nasional dan anggota Palang Merah Internasional,
tergabung dalam ICRC atau Internasional Committee of The Red Cross dan League
of Nation RedCross Society atau Liga Palang Merah Sedunia Sejak tahun 1870
di jaman penjajahan Belanda dengan nama The Nederlands Indische Rode Kruis
atau Palang Merah Hindia Belanda. Dan pada tahun 1939 seiring dengan timbulnya
dorongan danperjuangan kebangsaan, maka dua tokoh kebangsaan Dr. Rel sendukdan
Dr. Bahder Djohan mengusulkan kepada pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk
Palang Merah Indonesia. Meskipun ditolak untuk kedua kalinya tahun 1940 gagasan
mulia ini diajukan kembali dan pemerintah Hindia Belanda tetap menolak. Kemudian
pada jaman pendudukan Jepang tahun 1942 sampaidengan 1945 telah dirintis
kembali perjuangan pembentukan PalangMerah Indonesia tetapi belum juga dapat
terwujud. Kemauan dan tekad yang membaja untuk membentuk Palang Merah Indonesia
diteruskan karena tuntutan yang mendesak guna memberikan pertolongan kepada
para korban pertempuran dalam perjuangan bangsa mengusir penjajah.Dan
barulah pada tanggal 3 September 1945 dikeluarkanlah perintah Presiden R.I
kepada Menteri Kesehatan dr.Boentaran Martoatmojo untuk menjajagi kemungkinan
terbentuknya Palang Merah Indonesiatangga l 5 September 1945 dibentuklah
panitia persiapan yang terdiri dari 5 or-an adalah Dr. Mochtar, Dr.
Bahder Djohan, Dr. Sitanala, Dr. Djoehana. Panitia lima inilah bertugas
membentuk Palang Merah Indonesia.Dan akhir nya pada tanggal 17 September 1945
terbentuklah Perhimpunan Palang Merah Indonesia, bersamaandengan dilantiknya
Pengurus Besar PMI pertama adalah:
Ketua : Drs. Moh Hatta
Wakil Ketua : Dr. R.
Boentaran Martoatmodjo
Badan Penulis terdiri
dari : Dr. R. Mochtar, Dr. Bahder Djohan, Mr. Santoso
Bendahara : Mr.
T.SaubariPenasehat : K.H. Raden Adrian
Setelah pengakuan
kedaulatan, catatan peristiwa penting dalam Organisasi Palang Merah Indonesia
adalah :
Dikeluarkan keputusan pemerintah No. 25 tahun 1950 tertanggal 16 Januari
1950 tentang pengesahan Palang Merah Indonesia sebagai satu-satunya organisasi
Palang Merah di Indonesia. Palang Merah
Indonesia diakui oleh ICRC, INTERNATIONAL COMMITTEE OF THE
RED CROSS dengansurat No. 392 tertanggal 15 Juni 1950. Tanggal 16
Oktober 1950 Palang Merah Indonesia diterima sebagai Liga Palang Merah
International LEAGUEOF NATION RED CROSS
SOCIETY Dengan telah ditandatangani KONVENSI GENEVA oleh utusan
Pemerintah RI maupun perwakilan PalangMerah Indonesia, maka pemerintah RI telah
menetapkan UU No. 59 tahun 1958.Palang Merah Indonesia berdiri dan bertindak
atas dasar
Sapta Prinsip Palang
Merah , yaitu
:
1. Kemanusiaan
2. Kesamaan
3. Kenetralan
4. Kemandirian
5. Kesukarelaan
6. Kesatuan
7. Kesemestaan
Dengan semua tindak
dan langkahnya tidak terlepas dari identias Bangsa Indonesia yaitu Pancasila
dan UUD 1945. Palang Merah Indonesia adalah
organisasi yang netral dan independent, yang melakukan kegiatannya
demikemanusiaan, kesukarelaan, kenetralan, kesamaan, kemandirian, kesatuan, dan
kesemestaan. Palang Merah Indonesia tidak melibatkan diri/berpihak pada
golongan politik, ras, suku ataupun agama tertentu.Dalam pelaksanaannya tidak
melakukan pembedaan tetapi mengutamakan objek korban yang palingmembutuhkan
pertolongan segera untuk keselamatan jiwanya.
Kini jaringan kerja PMI tersebar di
30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan
operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia.
PERAN DAN TUGAS PMI
PERAN DAN TUGAS PMI
Peran PMI adalah membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang telah diratifikasi oleh pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1958 melalui UU No 59.
Tugas Pokok PMI:
+ Kesiapsiagaan bantuan dan penanggulangan bencana
+ Pelatihan pertolongan pertama untuk sukarelawan
+ Pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
+ Pelayanan transfusi darah ( sesuai dengan Peraturan Pemerintah no 18 tahun 1980)
Dalam melaksanakan tugasnya PMI berlandaskan pada 7 (tujuh) prinsip dasar Gerakan Palang
Merah dan
Bulan Sabit Merah
Komentar
Posting Komentar