Ku tuliskan beberapa kata bersama rindu yang terasa, entah bagaimana lagi aku harus melepaskan rindu, selain menuliskan tentang mu. Khawatir ku terasa begitu dalam, kau belum pasti milikku sepenuhnya, aku tahu itu pasti.. Tapi perlu kau tau, kamu lah yang selalu ku semoga kan. Wahai engkau yang membolak-balikkan hati.. Biar kan rindu ku ini terbalas, Terbalas olehnya..
Sekarang pukul 12 malam kurang 7 menit. Aku akan memulai dengan malam yang terasa sangat dingin, begitu rancu sehingga membuat ku terpacu untuk mengenang.. kenangan akan selalu terkenang. begitu ada nya, kenangan akan selalu terkenang, walau kita tak mau mengenangnya. Keberharapan ku terhadap hadir mu begitu kuat, sehingga membuat ku takut yang teramat dahsyat.. "Jangan terlalu berharap" kata itu tiba-tiba saja mengelilingi kepala ku hingga semakin membuat ku takut, Takut akan perasaan ku sendiri, ya.. Perasaan ku yang sedang rancu, yang tak tau malu terus mengharapkan mu.. Aku sungguh tak pandai, bahkan tak bisa berkata-kata dengan benar, karena dengan memikirkan mu saja sebenarnya aku sudah salah... aku tetap terkurung didalam perasaan ego ku untuk selalu bisa bersama mu. walau beberapa kali ku pikir "Sudah cukup, sudah banyak hati dan waktu nya terbuang hanya untuk wanita seperti ku". Terkadang, aku hanya ingin menjauh demi merasakan Indah nya Pacar...